Kamis, 13 Juli 2017

Motivator Indonesia Muda, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal

Motivator Indonesia Muda, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal


motivator-indonesia-muda-motivator-indonesia-terbaik-motivator-indonesia-terkenal
Emancipate yourself from mental slavery, none but ourselves can freed our mind. Satu penggalan lirik Redemption Song milik Bob Marley, jadi suntikan semangat yang ampuh untuk memulai hari. Iya, yang bertanggung jawab atas keberhasilan kita adalah diri kita sendiri. Namun, terkadang kita membatasi diri kita sendiri dengan berbagai ketakutan. Takut untuk memulai, takut untuk gagal, takut untuk di tolak. Seorang bijak pernah berkata, Do it "Now", sometimes "Later" becomes "Never". Setiap orang punya jatah untuk gagal. Semakin banyak jatah gagal yang kita ambil saat ini, semakin banyak kesempatan kita untuk belajar dan cepat bangkit lagi.

Pengalaman tujuh tahun mengelola restaurant fast food ternama, memberi pelajaran berharga bahwa tidak ada yang tidak bisa dan tidak ada yang tidak mungkin. Persiapan grand opening yang seharusnya butuh waktu tiga bulan, hanya makan waktu satu bulan dari recruitment, training, hingga siap menerima transaksi. Outlet dengan kisaran omzet hanya 800 jutaan sebulan, dapat ditingkatkan tiga kali lipat hingga menembus 2 milyar. Dan banyak lagi contoh Impossible yang berubah menjadi (I'm)possible jika kita merubah sudut pandang. No mountain too high. Ketika yang lain melihat hambatan, pastikan diri kita memegang harapan. Impian saya paling lama sepuluh tahun lagi saya punya bisnis sebesar ini milik saya sendiri.

Passion yang menjadi kunci. If you don't like where you are, move, you are not a tree. Passion adalah oksigen bagi jiwa, karena itu yang menggerakkan kita untuk mengejar apa yang kita cinta. Hati kita tahu jalannya, berjalanlah ke arah itu hingga seluruh semesta merestui. 

Motivator Indonesia Muda, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal

Rabu, 12 Juli 2017

Motivator Indonesia Asia, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal

Motivator Indonesia Asia, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal


Selain berkiprah di Indonesia beberapa motivator berikut juga berpengaruh di Asia, antara lain

1. Hermawan Kertajaya

Pria kelahiran Surabaya, 18 November 1947 ini merupakan seorang pakar pemasaran berkewarganegaraan Indonesia. Pada tahun 2000, Hermawan bersama Phillip Kottler menulis "Repositioning Asia: From Bubble to Sustainable Economy". Dalam buku tersebut, mereka menuliskan analisa mengapa krisis Asia tahun 1997 bisa terjadi dan menggarisbawahi apa yang bisa dilakukan oleh pemerintah dan perusahaan-perusahaan untuk keluar dari krisis tersebut. Sejak tahun 2002, ia menjabat sebagai presiden World Marketing Association dan oleh The Chartered Institute of Marketing yang berkedudukan di Inggris ia dinobatkan sebagai 50 Gurus Who Shaped the Future Marketing. Saat ini ia juga menjabat sebagai presiden MarkPlus&Co, perusahaan konsultan manajemen yang berbasis di Asia yang dirintisnya sejak tahun 1990.


Motivator-Indonesia-Terbaik- Motivator-Indonesia-Terkenal-Motivator-Indonesia


2. Ippho Santosa

Ippho dikenal publik sebagai penulis mega best seller 7 Keajaiban Rezeki, Success Protocol, & Marketing With Love. Karya-karyanya tersebut tersebar sampai ke Hong Kong, Jepang, Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Australia, Jerman, Belanda & Amerika. Ia juga terkenal sebagai motivator, enterpreneur dan pakar otak kanan. Ippho pernah belajar langsung dengan nama-nama yang diakui sebagai motivator dunia, seperti Richard Branson, Anthony Robbins, Harv Eker, Phillip Kottler & Nick Vujicic. Ippho selalu menekankan untuk selalu memulai dengan otak kanan, terutama dalam memulai bisnis. Kalau kita melangkah pasti mikir, tapi kalau kita mikir terus yah nggak jadi melangkah. Kalau kita memulai pasti ngitung, tapi kalau kita ngitung terus yah nggak jadi mulai. Karena itulah kita selalu memerlukan pendekatan otak kanan. Berani melangkah. Berani memulai. Berani mengambil resiko. Toh, dari setiap kejadian kita bisa belajar & bertumbuh. Boleh lelah tapi jangan menyerah, tetaplah melangkah niscaya hasilnya indah.







3. Ary Ginanjar Agustian

Setelah berpengalaman selama lebih dari 25 tahun di dunia bisnis, Ary Ginanjar menulis sebuah buku yang sangat fenomenal "ESQ: Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi & Spiritual". Di dalam buku tersebut ia menyampaikan gagasan bahwa Kecerdasan Intellectual (IQ) saja tidak cukup. Untuk menjadi seseorang yang berhasil diperlukan juga kecerdasan emosional (EQ), yang akan memberikan keterampilan dalam bersosialisasi dan berhubungan dengan orang lain serta kecerdasan spiritual (SQ) yang akan memberikan jawaban atas eksistensi diri. Untuk menggabungkan ketiga kecerdasan tersebut dirancanglah sebuah konsep yang disebutnya The ESQWay 165, yaitu sebuah konsep pembangunan karakter yang komprehensif dan integratif berdasarkan 1 nilai universal, 6 prinsip pembangunan mental, dan 5 langkah aksi. Pada tahun 2009, ESQ model mendapatkan penghargaan sebagai Metode Pembangunan Karakter oleh Kementrian Pemuda & Olahraga. Program ESQ ini telah melahirkan ratusan ribu alumni, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Malaysia, Brunei, Singapura, Eropa, Amerika Serikat dan Australia. Satu kata-katanya yang sangat memotivasi yaitu, Kalau kita menunggu sampai siap, artinya kita akan menunggu seumur hidup kita.

Motivator Indonesia Asia, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal

Motivator Indonesia

Indonesia memiliki banyak tokoh yang menginspirasi. Berikut adalah beberapa tokoh inspirator yang juga motivator Indonesia

1. Rene Suhardono
Jika kita membahas soal passion, mungkin di bayangan sebagian orang yang terlintas adalah Rene Suhardono. Ia memang kerap kali membahas soal passion setiap kali ia berbicara. Ia mulai dikenal publik sejak menulis buku yang berjudul Your Job Is Not Your Career. Buku ini cukup laris dan membuat Rene mulai dikenal sebagai career coach. Dalam buku ini ia menjelaskan bahwa pekerjaan berbeda dengan karier. Kita bisa dipecat dari pekerjaan tapi kita tidak bisa dipecat dari karier. Selain sebagai career coach, ia juga merupakan penulis regular di harian Kompas pada kolom klasika UltimateU. Satu quotesnya yang paling terkenal yaitu Get a Life, not a Job.

2. Yoris Sebastian
Kreatif itu yang selalu dijadikan kebiasaan oleh Yoris Sebastian, pria kelahiran Makassar 5 Agustus 1972 ini. Meskipun terkesan gila, namun ide-ide yang ia lahirkan mampu menghasilkan sesuatu yang bernilai.  Yoris memenangkan International Young Creative Enterpreneur Awards 2006 dari British Council di London. Ia juga menjadi General Manager Hard Rock Cafe termuda di Asia & kedua dunia pada saat berusia 26 tahun, dan sukses lewat program fenomenalnya I Like Monday. Menurut penulis buku Creative Junkies ini, ide kreatif kadang ibarat sebuah titik kecil. Dia berevolusi, bertumbuh menjadi sesuatu yang sangat luar biasa karena melewati serentetan proses. Kreativitas bukanlah bakat, semua orang punya kreativitas asal mau mengasahnya. Be who you want to be, not others want to see.

3.  Andrie Wongso
Profesi sebagai salesman produk sabun, pelayan toko sampai bintang film laga pernah dijalani motivator yang satu ini. Sampai akhirnya kegemaran Andrie menuliskan kata-kata mutiara, memunculkan ide untuk membuat kartu ucapan motivasi bersama kekasihnya Haryanti Lenny (sekarang istri) dengan merk HARVEST. Usahanya ini mengukuhkan Andrie sebagai raja kartu ucapan. Sejak tahun 1989, ia menjadi pembicara motivator intern PT Harvindo Perkasa, dan dari sinilah kemudian ia sering melakukan training motivasi, tidak hanya untuk Harvindo tetapi juga untuk berbagai perusahaan dan instansi. Kemauannya untuk berbagi semangat, pengalaman, dengan kebijaksanaan, dengan gaya bahasa yang full power kepada banyak orang, membuat dirinya dinyatakan sebagai The Best Motivator Indonesia dari Kompas. Menurutnya, keberuntungan selalu mendampingi orang-orang yang berani mengambil kesempatan sekaligus pantang menyerah dalam memperjuangkannya.

Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia


Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia

Motivator-Indonesia-Terbaik- Motivator-Indonesia-Terkenal-Motivator-Indonesia
Sabar mungkin salah satu deskripsi yang paling melekat pada tokoh idolaku yang satu ini. Bapak. Sebagai orang Jawa terkadang bapak mengajariku beberapa pepatah Jawa, satu yang paling kuingat "Wong sabar rejekine jembar, Wong ngalah uripe berkah" (orang yang sabar rezekinya banyak, orang yang mengalah hidupnya berkah). Hal ini hanya kuyakini sebagai satu falsafah hidup saja, sampai satu postingan teman di Instagram memaparkan riset seorang profesor di Jepang, hypertensi diakibatkan bukan hanya kesalahan dalam pola konsumsi,  tapi lebih dominan karena kesalahan dalam memanage emosi. Mungkin itu pula yang membuat bapak terlihat jauh lebih muda & bebas penyakit, walaupun usia setengah abad sudah sepuluh tahun yang lalu dilewati.

Mengadu nasib di Jakarta akhir 70 an, bapak membuktikan bahwa kerja keras dan hati yang lapang yang membuat bahagianya seseorang. Bapak membangkitkan semangat anak-anaknya dengan contoh sederhana akan dedikasi pada hidup & keluarga. Tak jarang bapak membawa pekerjaan ke rumah untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Sebagai seorang drafter, bapak membiasakan kami untuk bersentuhan dengan kertas kalkir dan meja gambar. Untuk meja gambar ini jangan dibayangkan standar mahasiswa arsitek atau teknik sipil, melainkan meja makan dilipat vertikal dengan tuas penggaris yang diikat tali tambang. Sederhana memang namun cukup efektif & efisien. Satu waktu bapak mengerjakan proyek untuk tambahan biaya renovasi rumah. Adikku yang saat itu berumur 3 tahun tak sengaja menumpahkan minumannya ke gambar bapak yang hampir selesai. Tanpa mengumbar emosi, bapak hanya memberi nasihat kepada adik dan menanggung konsekuensi mengulang gambarnya dari awal lagi. Ia selalu berprinsip, marah dengan memberi nasihat akan jauh lebih sehat dan bermanfaat. Sabar.

Berbeda dengan ibu yang selalu khawatir pada banyak hal, bapak menjalani hidup dengan lebih legowo. Ia berprinsip segala sesuatu pasti ada hikmahnya. Sekarang di masa pensiunnya, bapak punya lebih banyak waktu. Hikmahnya, bapak punya banyak waktu untuk bermain bersama cucu. Tak perlu jadi orang yang terkenal untuk memberi arti, bapak mengajarkan dengan caranya sendiri. Seterkenal apapun seseorang, keluarga adalah tempatmu kembali.


Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesis Terkenal, Motivator Indonesia

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia.


Motivator-Indonesia-Terbaik- Motivator-Indonesia-Terkenal-Motivator-Indonesia
 Lahir dari keluarga sederhana, mimpi sederhana, tak membuat kerja keras & usaha menjadi tidak realistis dengan pencapaian seseorang. Hasil tidak pernah mengkhianati proses, itu yang selalu diajarkan ibu kepadaku. Mimpi menjadi seorang sarjana psikologi harus direlakan ibu, dikarenakan kondisi ekonomi keluarga kakek saat itu tidak memungkinkan ibu untuk melanjutkan pendidikannya sampai ke perguruan tinggi. Sebagai anak sulung dari delapan bersaudara,  membuat ibu mau tidak mau harus ikut bertanggung jawab untuk kelangsungan hidup keluarga, walaupun dengan konsekuensi harus mengubur mimpinya sendiri. Namun, ia ikhlas & mulai membangun mimpi barunya menjadi seorang guru. Tak apalah, profesi mulia ini toh berperan besar bukan hanya dalam pendidikan akademis namun juga pembentukan & pembimbingan karakter generasi. 

Selepas pendidikannya dari SPG 1 Setiabudi, ibu menjalankan masa awalnya sebagai guru sebagai honorer di SDN Kapuk. Masih sering ia ceritakan kepada kami anak-anaknya penghasilannya kala itu hanya sebesar Rp 18.500. Profesi pahlawan tanpa tanda jasa memang tidak memberikan banyak materi, namun melihat anak-anak lincah berhitung, mengarang indah, atau berebut mengerjakan soal di papan tulis memberinya kepuasan yang tidak tergambarkan. Kesuksesan seseorang bukan hanya diukur dari apa yang ia punya, tetapi seberapa bermanfaat ia bagi masyarakat & lingkungannya, ujarnya. Namun, Tuhan tidak tidur, dedikasi ibu perlahan terbayar saat ibu akhirnya lulus tes PNS. Perjuangan yang tidak mudah untuk mengerjakan soal di salah satu tribun gelora Senayan, dengan aku berumur empat bulan dalam kandungan. Semua indah pada waktunya. 

Kebahagiaan ibu terlihat jelas, saat bersama bapak mendampingiku wisuda. Akhirnya mimpi menjadi sarjana dapat ia wujudkan lewat anaknya. Namun, kesempatan datang. Peraturan pemerintah yang baru mewajibkan setiap guru untuk mempunyai gelar S1, bagi yang belum akan dibiayai penuh untuk melanjutkan jenjang sarjananya di Universitas Terbuka. Hal ini tidak disia-siakannya. Terkadang ibu menungguku pulang kerja untuk menemaninya mengerjakan  soal-soal statistik atau materi kuliah lainnya, sambil diselingi bolak-balik ke dapur mengecek ikan goreng yang takut hangus untuk makan malam. Sampai akhirnya ia bisa tersenyum mengenakan toganya sendiri. Didampingi anak-anaknya yang sudah lebih dulu mengenakan toganya masing-masing. Tak ada kata terlambat  untuk mewujudkan mimpi. 

Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Indonesia Terkenal, Motivator Indonesia.